Investasi saham saat ini telah merambah ke online. Cukup dari ponsel atau laptop yang terhubung internet, kamu sudah bisa bertransaksi saham.

Saham dikenal sebagai investasi yang memiliki tingkat risiko tinggi. Namun demikian, risiko ini sebanding dengan keuntungan atau imbal hasil yang didapat.

Makanya disebut investasi high risk, high return. Kalau mampu menganalisis saham, mengelola risikonya dengan baik, maka kamu dapat mencetak cuan banyak. Ratusan bahkan ribuan persen.

Berikut 3 cara menganalisis saham:

Analisa Fundamental (Analisis Fundamental / FA)

Analisa yang biasanya digunakan oleh investor dengan cara menilai nilai intrinsik atau nilai wajar atau nilai wajar suatu perusahaan dibandingkan dengan harga jualnya saat ini atau dibandingkan dengan perusahaan lainnya, berdasarkan laporan keuangan perusahaan tersebut, kondisi sektor atau industri dimana perusahaan tersebut berada, kondisi makro ekonomi suatu negara atau pun ekonomi global.

Analisa Teknikal (Analisis Teknis / TA)

Analisa yang biasanya digunakan oleh trader dengan cara memprediksi harga saham kedepannya berdasarkan history pergerakan harga suatu saham di masa lalu menggunakan pola dan trend dari grafik atau chart suatu saham.

 Analisa Bandarmologi

Analisa yang biasanya digunakan oleh pedagang penggerak atau penggerak pasar (bandar) di pasar saham ringkasan atau riwayat pembelian dan penjualan saham suatu broker saham.

Dari ketiga analisa tersebut, tidak ada yang paling benar diantara ketiganya, yang ada adalah sahabat harus mencari tahu mana yang paling cocok dengan profil sahabat.

Dalam membantu mengelola saham anda, dapat juga dengan bantuan software agar, duit ga jebol dan keuangan teratur, simak disini: https://joinreseller.id/

Baca Juga :  Seputar Jurnal Penutup, Definisi Sampai Cara Membuatnya